-->

Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Ada banyak keuntungan saat kamu memiliki kehidupan seks yg baik. Namun, ada juga kerugian apabila kamu berhenti berhubungan seks. Ada konsekuensi dari tak berhubungan seks untuk jangka waktu yg lama, terutama apabila kamu sudah menikah juga memiliki pasangan. Bukan hanya berdampak pada kondisi fisik tubuh, absennya kegiatan bercinta juga memiliki dampak bagi kesehatan mental atau emosional.

Ini Efeknya Pada Kesehatan Jika Berhenti Berhubungan Seks_

1. Merasa tak berharga
Salah satu perasaan terburuk pada dunia adalah merasa tak berharga, juga inilah yg terjadi pada kamu apabila kamu juga pasangan tak melakukan hubungan seks. kamu cenderung merasa tertekan apabila melanjutkan kehidupan tanpa hubungan seks. pada sisi lain, hubungan seksual yg teratur membantu melawan depresi.

2. Tingkat kecemasan yg bertambah
Tim peneliti Australia melakukan studi yg dirilis pada jurnal Sains, menemukan bahwa orang yg tak melakukan hubungan seks berjuang untuk mengatasi situasi tertekan seperti berbicara pada depan umum, dibandingkan dengan mereka yg melakukan hubungan seksual setidaknya sekali selama periode 2 minggu. Selama berhubungan seks, otak melepaskan bahan kimia yg terasa baik, seperti endorfin juga oksitosin, yg membantu kamu merasa lebih nyaman, ucap para peneliti.

3. Membuat jurang dengan pasangan
Meskipun seks hanyalah satu bentuk ekspresi keintiman, tak ada kegiatan seks bisa mengambil alih hubungan. Oksitosin, hormon yg terlepas dari otak selama orgasme, sudah diketahui memainkan peran penting dalam ikatan suatu hubungan asmara. "Tanpa ada seks dalam suatu pernikahan dapat memberikan pukulan pada harga diri Anda, menimbulkan rasa bersalah, juga mengurangi kadar oksitosin juga hormon ikatan lainnya," ucap Les Parrott, PhD, seorang psikolog juga penulis buku Saving Your Marriage Before It Starts, seperti dikutip dari Prevention.

4. Merasakan kemandekan dalam bekerja
Anda bisa jadi merasa sedikit ‘blah’ juga malas melakukan apapun, karena hilangnya bahan kimia yg membuat kamu merasa baik seperti endorfin, yg juga dilepaskan dari otak saat berhubungan seks. Menurut studi yg dipublikasikan pada Archives of Sexual Behavior, peneliti sudah menemukan bahwa bisa jadi juga ada hubungan antara senyawa dalam air mani termasuk melatonin, serotonin, juga oksitosin--yang memungkinkan untuk meningkatkan suasana hati.

5. Lebih mudah terkena flu
Kurang seks dapat mengurangi ekspos terhadap kuman, sayangnya, kamu juga akan melewatkan manfaat meningkatkan kekebalan tubuh. Para peneliti pada Wilkes-Barre University pada Pennsylvania menemukan, orang yg pernah berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu menikmati peningkatan 30% pada immunoglobulin A (IgA), dibandingkan dengan mereka yg jarang berhubungan seks atau tak pernah. IgA adalah salah satu garis pertahanan tubuh pertama terhadap virus, ucap penulis penelitian. Jadi, kekebalan tubuh kamu bisa jadi menurun sejak tak berhubungan seks dengan pasangan.

Ini Efeknya Pada Kesehatan Jika Berhenti Berhubungan Seks

Ada banyak keuntungan saat kamu memiliki kehidupan seks yg baik. Namun, ada juga kerugian apabila kamu berhenti berhubungan seks. Ada konsekuensi dari tak berhubungan seks untuk jangka waktu yg lama, terutama apabila kamu sudah menikah juga memiliki pasangan. Bukan hanya berdampak pada kondisi fisik tubuh, absennya kegiatan bercinta juga memiliki dampak bagi kesehatan mental atau emosional.

Ini Efeknya Pada Kesehatan Jika Berhenti Berhubungan Seks_

1. Merasa tak berharga
Salah satu perasaan terburuk pada dunia adalah merasa tak berharga, juga inilah yg terjadi pada kamu apabila kamu juga pasangan tak melakukan hubungan seks. kamu cenderung merasa tertekan apabila melanjutkan kehidupan tanpa hubungan seks. pada sisi lain, hubungan seksual yg teratur membantu melawan depresi.

2. Tingkat kecemasan yg bertambah
Tim peneliti Australia melakukan studi yg dirilis pada jurnal Sains, menemukan bahwa orang yg tak melakukan hubungan seks berjuang untuk mengatasi situasi tertekan seperti berbicara pada depan umum, dibandingkan dengan mereka yg melakukan hubungan seksual setidaknya sekali selama periode 2 minggu. Selama berhubungan seks, otak melepaskan bahan kimia yg terasa baik, seperti endorfin juga oksitosin, yg membantu kamu merasa lebih nyaman, ucap para peneliti.

3. Membuat jurang dengan pasangan
Meskipun seks hanyalah satu bentuk ekspresi keintiman, tak ada kegiatan seks bisa mengambil alih hubungan. Oksitosin, hormon yg terlepas dari otak selama orgasme, sudah diketahui memainkan peran penting dalam ikatan suatu hubungan asmara. "Tanpa ada seks dalam suatu pernikahan dapat memberikan pukulan pada harga diri Anda, menimbulkan rasa bersalah, juga mengurangi kadar oksitosin juga hormon ikatan lainnya," ucap Les Parrott, PhD, seorang psikolog juga penulis buku Saving Your Marriage Before It Starts, seperti dikutip dari Prevention.

4. Merasakan kemandekan dalam bekerja
Anda bisa jadi merasa sedikit ‘blah’ juga malas melakukan apapun, karena hilangnya bahan kimia yg membuat kamu merasa baik seperti endorfin, yg juga dilepaskan dari otak saat berhubungan seks. Menurut studi yg dipublikasikan pada Archives of Sexual Behavior, peneliti sudah menemukan bahwa bisa jadi juga ada hubungan antara senyawa dalam air mani termasuk melatonin, serotonin, juga oksitosin--yang memungkinkan untuk meningkatkan suasana hati.

5. Lebih mudah terkena flu
Kurang seks dapat mengurangi ekspos terhadap kuman, sayangnya, kamu juga akan melewatkan manfaat meningkatkan kekebalan tubuh. Para peneliti pada Wilkes-Barre University pada Pennsylvania menemukan, orang yg pernah berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu menikmati peningkatan 30% pada immunoglobulin A (IgA), dibandingkan dengan mereka yg jarang berhubungan seks atau tak pernah. IgA adalah salah satu garis pertahanan tubuh pertama terhadap virus, ucap penulis penelitian. Jadi, kekebalan tubuh kamu bisa jadi menurun sejak tak berhubungan seks dengan pasangan.

Subscribe Our Newsletter